Program Studi Ilmu KomunikasiUniversitas Muhammadiyah Makassar.

Information

Jl. Sultan Alauddin No.259, Gn. Sari, Kec. Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90221

Mon-Fri : 08:00 am - 06:00 pm

Berita

  • Home
  • Berita Detail
Benchmarking Pemerintahan: Mahasiswa Prodi Ilmu Pemerintahan Kunjungan Lapangan Pelajari Sistem Laya

Benchmarking Pemerintahan: Mahasiswa Prodi Ilmu Pemerintahan Kunjungan Lapangan Pelajari Sistem Laya

Makassar, 10 Juli 2025 – Dalam rangka memperluas wawasan dan pemahaman terhadap tata kelola pemerintahan berbasis digital, Peogram Studi Ilmu Pemerintahan melakukan kunjungan lapangan ke berbagai fasilitas teknologi yang dikelola Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Makassar. 

Kegiatan ini bertujuan untuk mengamati secara langsung sistem layanan digital yang telah diimplementasikan, sekaligus mendalami strategi keamanan siber dan interoperabilitas antarinstansi.

Kunjungan dimulai dengan Penerimaan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar dan Mahasiswa di Dampingi oleh Sekretaris Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP Unismuh Makassar, Nur Khaerah, S.IP., M.IP. kemudian dilanjutkan ke Makassar Command Center (War Room), yang menjadi pusat kendali dan komando kota berbasis data dan teknologi. Di tempat ini, mahasiswa diajak untuk melihat secara langsung bagaimana sistem pemantauan kota bekerja melalui CCTV, sensor, dan laporan warga secara real-time. 

Selain War Room, mahasiswa juga mengunjungi Pusat Pengolahan Data (Data Center) dan Ruang Pelayanan Informasi Publik, yang menjadi tulang punggung dalam menjaga integritas, transparansi, serta keberlanjutan sistem pelayanan digital di Kota Makassar.

Dalam sesi observasi, mahasiswa mempelajari berbagai layanan digital, seperti: Aplikasi pelayanan publik berbasis mobile dan web, sistem informasi manajemen internal antar-SKPD, dan sistem keamanan siber dan infrastruktur pusat data.

Diskusi mendalam turut digelar, mengangkat isu strategis seperti; Fungsi dan Peran MCC sebagai integrator data multisektor, mulai dari aplikasi layanan publik seperti Sombere App hingga sistem tanggap darurat dan kebencanaan.

Selain itu ada pula Strategi Keamanan Siber, yang dikembangkan untuk melindungi infrastruktur digital kota dari ancaman siber yang terus berkembang.

Tak sampai di situ mahasiswa juga di ajarkan tentang Interoperabilitas Layanan Digital, yaitu bagaimana berbagai sistem di lingkup pemerintahan dapat terhubung dan bertukar data secara efektif. Hal ini memungkinkan kolaborasi data antara Dukcapil, Dinas Sosial, BPJS, dan sektor lainnya secara otomatis dan efisien.

Perwakilan Diskominfo Kota Makassar menyampaikan bahwa pengembangan semua ini bukan hanya soal penggunaan teknologi, tetapi juga bagaimana membangun sistem yang berkelanjutan, inklusif, dan mampu merespons kebutuhan masyarakat secara cepat dan tepat.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan mendapatkan inspirasi sekaligus pemahaman mendalam tentang praktik terbaik dalam tata kelola kota berbasis digital, serta dapat mengimplementasikannya di dunia kerja nantinya