Sebanyak 3 Mahasiswa dari Program Studi Ilmu Pemerintahan Unismuh Makassar terpilih untuk mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan magang internasional di Thailand. Kegiatan ini dilaksanakan pada Bulan September hingga Desember 2022. Ketiganya akan bergabung dengan 14 mahasiswa dari program studi lainnya di Universitas Muhammadiyah Makassar.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Kantor Urusan Internasional (KUI) Universitas Muhammadiyah Makassar dan didukung oleh Asosiasi Kantor Urusan Internasional Perguruan Tinggi Muhammadiyah/Aisyiyah (ASKUI PTMA).
Dekan FISIP Unismuh Makassar Dr. Hj. Ihyani Malik, M.Si mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan ini seiring dengan visi internasionalisasi program studi dan fakultas. "Implementasi berbagai kerja sama yang telah disepakati diharapkan tidak terkesan hanya menumpuk dokumen perjanjian kerja sama, maka kegiatan ini menjadi bukti serangkaian kerja sama yang disepakati," tutur Ihyani Malik.
Peserta yang mengikuti kegiatan ini yaitu Mayang Sari, Revalina, dan Besse Magfirah. Ketiganya merupakan Mahasiswa Kelas Internasional pada Program Studi Ilmu Pemerintahan Unismuh Makassar. Mayang, salah satu peserta KKN Internasional merasa bahagia dapat mewakili Universitas Muhammadiyah Makassar untuk mengikuti kegiatan KKN ini. Dia menambahkan bahwa telah mempersiapkan dengan matang berbagai program pemberdayaan masyarakat dan penelitian tugas akhir yang akan dilakukan di Thailand.
Sekretaris Program Studi Ilmu Pemerintahan Unismuh Makassar Nur Khaerah, S.IP., M.IP menyatakan selain kegiatan KKN Internasional di Thailand, kegiatan serupa juga dilaksanakan di Davao, Filipina. Alfira Putri Rengganis dari Prodi Ilmu Pemerintahan Unismuh Makassar merupakan peserta KKN Internasional di Davao, Filipina yang diinisiasi oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
"Kegiatan yang diikuti oleh Mayang, Reva, dan Fira di Thailand serta Alfira di Filipina merupakan bentuk komitmen mewujudkan visi internasionalisasi program studi. Selain itu diharapkan seluruh peserta KKN Internasional dapat memanfaatkan momentum ini untuk berbagi pengalaman, wawasan, dan memperkenalkan gagasan Islam berkemajuan," ujar Nur Khaerah.